Universitas Gadjah Mada
Highlights
Universitas Gadjah Mada lahir dari kancah perjuangan revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia. Didirikan pada periode awal kemerdekaan, UGM didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Baru pada tahun 1951 pembangunan fisik kampus bulaksumur dimulai, dan memasuki decade 1960-an UGM sudah memiliki berbagai fasilitas seperti rumah sakit, pemancar radio, serta sarana lain yang mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa juga untuk melayani kepentingan masyarakat. Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.
Mendapatkan Banyak Pengalaman dan Pelajaran Baru
Kita mendapatkan tenaga pendidik yang sangat berkualitas yang tidak hanya mengembangkan aspek keilmuan, mendapat bimbingan yang intens saat berlomba dilain sisi ugm juga memberikan insentif bagi mahasiswa yang menang maupun kalah dalam kompetisi yang ia ikuti.
Dosen akan sulit memberikan nilai yang memuaskan, jika kita kuliah di univ A maka kita bisa mendapatkan nilai A hal ini berbeda dengan UGM kita mendapatkan nilai B padahal dari sisi pengetahuan anak yang mendapatkan B jauh lebih tau dari kadar keilmuannya
Kuliah lokal bertaraf internasional
Saya memulai kuliah S2 di MMUGM yang berlokasi di Jakarta dan mengambil kelas eksekutif karena saya sedang bekerja pada saat itu, yang membuat saya senang adalah kesempatan untuk tetap bekerja dan kuliah dengan opsi2 perkuliahan yang ditawarkan, dosen2 mumpuni, dan kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Portugal yang membuat saya mendapatkan pekerjaan disana. Fasilitas kampus yang diberikan juga sangat baik dan nyaman untuk belajar, akses ke jurnal-jurnal publikasi juga sangat baik.
Pada saat proses pembuatan thesis, untuk mendapatkan pembimbing thesis utama cukup sulit dan agenda beliau cukup padat sehingga membuat proses penulisan thesis menjadi sangat lama, mungkin akan lebih baik untuk menambah jumlah pembimbing thesis yang dapat membantu mahasiswa untuk cepat menyelesaikannya.
colorful
- dosen oke
- fasilitas lengkap
- spp murah
- lingkungan jogja mendukung proses belajar, terutama ketika melakukan kesalahan
- toleran, kampus dan lingkungan jogja sangat toleran dgn perbedaan. proses belajar tidak terpaku pada satu model saja
- jauh dari pusat acara. contoh jika ada acara-acara besar harus ke jakarta atau surabaya
Belajar banyak bagaimana memahami bumi, walaupun hanya sebagian kecil, karena kemampuan dasar yang dibangun adalah membuat peta
belajar membuat peta. Peta menjadi bagian penting yang tak terpisahkan bagi manusia dimasa digital.
aplikasi yang diajarkan di kampus kurang update.
Pengalaman
Saya sangat suka dengan suasana lingkungan, biaya hidup yang murah.
Belum ada usaha dari pengurus untuk menjalin kerjasama dengan pemilik lapangan kerja.
kurikulum harus lebih dispesifikan
Almamater nya cukup kompak
Link dunia kerja cukup banyak, nama almamater cukup membanu dalam mencari pekerjaan
Kuliah disana sangat menantang dengan standar yg tinggi
Link luas, banyak kesempatan beasiswa dan proyek penelitian, tersedia banyak ekstra kulikuler kampus berbasis biologi (kelompok studi) yg bs mensuport karir di biologi, tenaga pengajar tidak usah diragukan lagi tapi sebagai mahasiswa dididik mandiri, banyak pilihan mata kuliah optional yg memungkinkan mahasiswa mengambil yg sesuai dgn minat (didukung kelompok studi), lapangan kerja luas (segala yg bersinggungan dgn mahluk hidup dan pengelolaan nya), disana sy belajar menjadi lebih bijak terhadap alam
Tidak ada remedi ujian dan semester pendek, sehingga jika ada nilai yg krg baik hrs diperbaiki semester atau tahun depan. Saat saya kuliah disana, fasilitas masih krg (AC, perlengkapan pembelajaran masih menggunakan OHV, dll) karena kampus UGM termasuk plg tua, sehingga fasilitas saat itu masih tergolong krg "nyaman" dibandingkan kampus2 baru lainya pada masa tsb. Tp saat ini insyaAllah sudah jauh dari memadai
Universitas Gadjah Mada, Kampus Tertua dan Terbaik di Indonesia!
Universitas Gadjah Mada menjadi kampus terkenal dan favorit di Jogja. Universitas satu ini juga dinobatkan menjadi salah satu kampus tertua yang ada di Indonesia. Kampus ini didirikan oleh pemerintah Indonesia 19 Desember 1949, mengawali kiprah di dalam dunia pendidikan tinggi dengan enam fakultas saja. Saat ini kampus sudah memiliki 18 fakultas, satu sekolah vokasi dan juga pascasarjana. Program studinya mencapai 265.
Universitas Gadjah Mada sangat diperhitungkan kualitasnya baik itu skala nasional maupun internasional. Menurut lembaga pemeringkatan Times Higher Education atau THE melalui skema Asia University Ranking 2021, kampus satu ini berada di peringkat ke-3 Indonesia sehingga tidak mengherankan jika menjadi sasaran banyak orang. Urutan kedua ditempati oleh ITB dan peringkat pertama adalah UI.
Peringkat UGM Skala Internasional
Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds atau QS merilis hasil QS World University Rankings atau WUR tahun 2022. Hasil dirilis pada hari Rabu 9 Juni 2021. Di tahun ini, kampus yang biasa disebut dengan UGM ini mempertahankan posisinya di peringkat 250 besar dunia atau lebih tepatnya posisi 254. Dengan hasil ini, UGM tetap menjadi kampus terbaik di Indonesia menurut versi QS WUR.
Aspek utama yang dinilai oleh QS WUR adalah Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty Student Ratio, International Faculty dan International Student. Nilai keseluruhan kampus ini mengalami peningkatan dari 37,4 menjadi 38,3.
Tidak hanya itu saja, Webometrics ini juga merilis daftar universitas terbaik di dunia. Situs pemeringkatan satu ini sudah melakukan pemeringkatan sejak 2004. Melansir dari situs resminya, Webometrics ini sudah melakukan raking lebih dari 30 ribu perguruan tinggi dari 200 negara.
Webometrics menggunakan tiga indikator atau patokan untuk menilai maupun menentukan ranking universitas terbaik di dunia yaitu visibility atau impact, transparency atau openness dan excellence. Menurut Webometrics, tahun ini Universitas Gadjah Mada menduduki peringkat 810 di peringkat dunia.
Alumni Sukses dan Terkenal
Universitas Gadjah Mada menjadi kampus terbaik dan berpengaruh di Indonesia. Hal itu karena kampus ini berhasil melahirkan tokoh-tokoh nasional atau tokoh paling berpengaruh di Indonesia.
Lalu siapa saja alumni terkenal dan terbaik dari kampus ini? Yang pertama ada Joko Widodo atau yang biasa dipanggil dengan Jokowi. Orang pertama Indonesia ini lulus pada tahun 1985 dari Fakultas Kehutanan. Sebelum menjadi presiden, Jokowi juga sempat menjabat sebagai walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
Alumni terkenal selanjutnya ada Ganjar Pranowo yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 2 periode. Ganjar ini juga menjadi ketua KAGAMA atau Keluarga Alumni Gadjah Mada. Ganjar lulus dari Fakultas Hukum UGM. Sebelum menjadi gubernur Jawa Tengah ia menjadi anggota DPR RI tahun 2004 sampai dengan tahun 2013.
Anies Baswedan juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang menjadi lulusan Fakultas Ekonomi UGM. Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Anies sempat menjadi Menteri Pendidikan dan sebelumnya menjadi rektor di Universitas Paramadina.
Jika ingin kuliah di Universitas Gadjah Mada, siapkan diri Anda sekarang juga karena tingkat persaingan yang ketat, jangan lupa juga untuk mencari informasi terbaru dari kampus ini agar tidak melewatkan informasi yang penting.