Institut Teknologi Bandung
Highlights
Institut Teknologi Bandung sering disebut dengan ITB. Kampus satu ini menjadi salah satu yang terbaik dan terfavorit di Indonesia. Membicarakan ITB ini memang tidak ada habisnya karena prestasinya yang segudang dan banyak penghargaan yang diraihnya. ITB adalah kampus impian bagi semua pelajar yang ada di Indonesia khususnya bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam bidang teknik maupun bidang sains.
ITB merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama yang ada di Indonesia dimana berdiri pada tahun 1920. Dulunya bernama De Technische Hoogeschool te Bandoeng. Selama 50 tahun ini ITB berkontribusi di dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia. Karena termasuk kampus yang berkualitas maka kampus ini telah melahirkan tokoh besar di Indonesia.
Sejarah Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia berawal pada abad ke-20, ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH) pada 3 Juli 1920 di lahan seluas 30 hektar di Bandung. Saat itu hanya terdapat satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw. Pendirian perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin terbatas pada masa kolonial Belanda akibat pecahnya Perang Dunia pertama. Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan proklamasi kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kuliah teknik terbaik di Indonesia
Saya banyak belajar mengenai logika dan cara berpikir sistematik di ITB.
Kuliahnya padat dan tidak mudah. Waktu banyak tersita untuk fokus mempersiapkan kuliah/ujian.
Kemeriahan Warna, Keorganisasian dan Kompetisi Akademis
Banyak yang kasi plesetan bahwa ITB itu Institut Terbaik Bangsa. Talenta-talenta terbaik dari seluruh penjuru Indonesia bersaing untuk mendapatkan kursi di kampus ganesha tersebut. Atmosfir kompetisi dari sisi ilmu pengetahuan adalah hal yang bisa dicium di setiap sudut kampus ini. Laboratorium dan bengkel mahasiswa mudah ditemui di bagian gedung manapun di kampus ini. Tutoring senior kepada junior juga hal yang umum di kantin, selasar, atau di dalam sekretariat mahasiswa.
Belum lagi kegiatan kemahasiswaan-nya, mulai dari rapat organisasi, turnamen olahraga, sampai unjuk rasa ada semua. Membuat kita terheran, masih adakah waktu tersisa dari padatnya agenda belajar?
Jaket almamater dan ragam jaket himpunan mahasiswa selalu mewarnai kampus, dan menjadi identitas & kebanggaan bagi siapapun yang memakainya.
Kemeriahan warna identitas, ragam aktivitas keorganisasian, dan kompetisi akademis yang luar biasa adalah pengalaman terbaik yang bisa ditawarkan oleh kampus ITB.
Silo secara ilmu pengetahuan. Sedikit sekali ada cross-major activities / lectures. Aktivitas kemahasiswaan antar jurusan juga jarang terjadi kolaborasi.
Fasilitas untuk kemahasiswaan juga jarang diupgrade. Lack of support dari fakultas.
Pilihan yg tepat untuk masa depan
- Termasuk salah satu jurusan desain interior tertua di indonesia
- Mengedepankan conceptual thinking, ideas, originalitas dalam berkarya
- Fakultas memiliki koneksi dengan kampus internasional dan sering mengadakan workshop dan kolaborasi bersama
- Kesempatan kerja yg baik
- Banyak tersedia beasiswa
- Ikatan alumni yg kuat
- Mata kuliah yg menarik dan bisa ambil mata kuliah antar jurusan/fakultas
- Banyak kegiatan unit mahasiswa yang unik dan menarik
- Suasana kampus yg nyaman dengan desain gedung klasik dgn berbagai langgam
- Fasilitas prodi th 2007-2011 kurang memadai. Dengan gedung baru seharusnya skrg fasilitas FSRD sudah ok
- Mata kuliah prodi terlalu theoritical sehingga alumni membutuhkan usaha lebih untuk beradaptasi di dunia kerja (practical)
Pengalaman yang tak terlupakan
- Ikatan alumnus yang kuat
- Akreditasi universitas yang baik untuk mencari pekerjaan pertama
- Memberikan bekal ilmu/cara berpikir yang sesuai dengan kebutuhan bekerja
- Memberikan mental nasionalisme yang tinggi
- Fasilitas kampus yang kurang dibandingkan universitas swasta
Mengenal Institut Teknologi Bandung, Almamater Almarhum B. J. Habibie yang Favorit
Peringkat ITB
ITB merupakan kampus favorit yang mana mendapatkan pemeringkatan nasional maupun internasional. Menurut QS WUR 2021 ITB masuk ke dalam 100 besar di Asia bersama dengan UGM dan juga UI. QS WUR ini melakukan pemeringkatan dengan 11 indikator dimana reputasi akademik, employer reputation, kutipan yang digunakan di dalam jumlah dan lain sebagainya.
Dari pemeringkatan terbaru posisi ITB lebih baik meski tidak menduduki nomor 1, ITB sendiri mengalami peningkatan 18 peringkat di dunia yaitu yang sebelumnya 331 berubah menjadi 313.
Yang mengagumkan lagi adalah menurut QS WUR ada 9 bidang ITB yang masuk ke dalam jajaran 10 besar ASEAN yaitu Seni dan Desain menduduki peringkat 3, Teknik Perminyakan peringkat 4, Ilmu Komputer dan Sistem Informasi peringkat 6, Teknik Elektro maupun Matematika berada di peringkat 8. Yang terakhir berada di peringkat 9 yaitu Fisika & Astronomi dan yang terakhir adalah arsitektur.
Alumni Terkenal ITB
Salah satu kampus terbaik di Indonesia ini juga melahirkan sosok-sosok besar yang memiliki pengaruh bagi negara Indonesia dimana yang pertama ada B. J. Habibie. Semua masyarakat Indonesia tentu sudah tahu sosok ini. Habibie merupakan mantan Wakil Presiden RI ke-7. Dia kemudian menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden.
B. J. Habibie ini menuntut ilmu di SMA Kristen Dago kemudian dia melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia Bandung yang mana saat ini berubah nama menjadi ITB. Habibie mengambil jurusan teknik mesin.
Alumni terkenal selanjutnya yang terkenal adalah Ridwan Kamil. Tentu Anda dan masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan sosok satu ini. Kang Emil begitu sapaannya merupakan lulusan dari ITB. Kang Emil merupakan arsitek sekaligus politikus Indonesia, dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 5 September 2018. Kang Emil ini merupakan sarjana jurusan Teknik Arsitektur ITB yang lulus pada tahun 1995.
Selanjutnya ada Joko Anwar. Dia adalah aktor, penulis skenario, produser dan juga sutradara keturunan Jawa, Melayu dan juga Batak. Joko Anwar mengambil jurusan Aerospace Engineering. Hal itu karena kedua orang tuanya ini tidak sanggup untuk menyekolahkan dirinya ke sekolah film. Nama Joko Anwar melejit saat film Pengabdi Setan meraih 4,2 juta penonton.
Masih banyak lagi lulusan dari ITB yang menjadi orang besar dan sukses, jika Anda ingin kuliah disini persiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena persaingan yang ketat.